Halo, namaku Besi Beton. Mungkin kalian sering melihatku di gedung-gedung atau rumah-rumah yang sedang dibangun. Meski aku terlihat sederhana, aku adalah tulang punggung dari struktur yang kokoh. Tanpaku, bangunan-bangunan tak akan berdiri tegak, dan jembatan-jembatan tak akan mampu menahan beban berat.
Awalnya, aku hanyalah bijih besi yang ditambang dari perut bumi. Setelah melewati proses pemurnian, aku diolah menjadi logam cair yang kemudian didinginkan dan dicetak menjadi balok logam yang disebut billet. Billet ini adalah tahap awal dari pembentukan diriku. Setelah billet siap, ia dipanaskan kembali hingga menjadi panas dan lentur, lalu masuk ke proses yang disebut rolling mill. Di sini, billet ditekan dan dibentuk sampai akhirnya berubah menjadi aku, si besi beton, dengan bentuk panjang berulir yang membantu kami mencengkeram beton lebih kuat saat kami berpadu.
Itulah sekelumit kisah awal tentang bagaimana aku, si Besi Beton, tercipta. Masih banyak petualangan menarik lain yang ingin kuceritakan. Jadi, ikuti terus kisahku, ya!
[ EPISODE 2 ]