TEKNIK STRUKTUR BANGUNAN DENGAN KONSTRUKSI BETON
Beton adalah campuran bahan dari batu-batuan kecil dan semen sebagai perekatnya. Kita bisa menganggap beton seperti pasangan bata tiruan karena sifatnya hampir sama dengan batu dan bata, seperti berat yang tinggi, kekuatan tekan sedang, dan kekuatan tarik yang rendah. Pembuatan beton melibatkan pencampuran semen kering dan batu-batuan dalam proporsi yang tepat, kemudian ditambahkan air. Hal ini membuat semen mengalami hidrolisis, dan seluruh campuran mengeras membentuk bahan yang mirip dengan batu.
Keuntungan beton dibandingkan batu adalah, pertama, beton bisa berbentuk setengah cair selama proses konstruksi. Ini memungkinkan bahan lain dicampurkan dengan mudah, meningkatkan sifat beton. Baja, terutama baja tulangan tipis, memberikan kekuatan tarik dan kekuatan lentur pada beton bertulang. Kedua, beton yang cair bisa dicetak dalam berbagai bentuk, dan ketiga, proses pencetakan menciptakan sambungan yang efektif antar elemen, meningkatkan efisiensi struktur.
Beton bertulang memiliki kekuatan tidak hanya pada tarik tetapi juga tekan, sehingga cocok untuk berbagai elemen struktur, termasuk yang menanggung beban lentur. Beton bertulang juga kuat dan bisa digunakan dalam berbagai struktur seperti rangka kerja yang membutuhkan kekuatan dan elemen yang ramping. Selain itu, beton bertulang cocok untuk struktur dengan bentang panjang, ketinggian, dan bangunan bertingkat banyak.
Struktur beton bertulang |
Sifat dan Karakteristik Beton sebagai Material Struktur Bangunan
Kuat Tekan Beton + Kemudahan Pengerjaan + Rangkak dan Susut + Standar Nasional Indonesia
Material Penyusun Beton bertulang
Semen + Agregat + Air + Bahan kimia tambahan + Tulangan
Konstruksi dan Detail Beton Bertulang
Selengkapnya mengenai Teknik Struktur Bangunan