d) Pengelasan Busur Nyala Logam Gas (GMAW)
e) Pengelasan Busur Nyala Berinti Fluks (FCAW)
Proses FCAW (Flux Cored Arc Welding) sama seperti GMAW tetapi
elektroda logam pengisi yang menerus berbentuk tubular (seperti pipa) dan
mengandung bahan fluks dalam intinya. Bahan inti ini sama fungsinya
seperti lapisan pada SMAW atau fluks granular pada SAW. Untuk kawat
yang diberikan secara menerus, lapisan luar tidak akan tetap lekat pada
kawat. Gas pelindung dihasilkan oleh inti fluks tetapi biasanya diberi gas
pelindung tambahan dengan gas C02.
f) Pengelasan-Terak Listrik (ESW)
Proses ESW (Electroslag Welding) merupakan proses mesin yang
digunakan terutama untuk pengelasan dalam posisi vertikal. Ini biasanya
dipakai untuk memperoleh las lintasan tunggal (satu kali jalan) seperti untuk
sambungan pada penampang kolom yang besar. Logam las ditimbun ke
dalam alur yang dibentuk oleh tepi plat yang terpisah dan ”sepatu" (alas)
yang didinginkan dengan air. Terak cair yang konduktif melindungi las serta
mencairkan bahan pengisi dan tepi plat. Karena terak padat tidak konduktif,
busur nyala diperlukan untuk mengawali proses dengan mencairkan terak
dan memanaskan plat.
Busur nyala dapat dihentikan setelah proses berjalan dengan baik.
Selanjutnya, pengelasan dilakukan oleh panas yang ditimbulkan melalui
tahanan terak terhadap aliran arus listrik. Karena pemanasan akibat tahanan
digunakan untuk seluruh proses kecuali sumber panas mula-mula, proses
SAW sebenarnya bukan merupakan proses pengelasan busur nyala.
g) Pengelasan Stud
Proses yang paling umum digunakan dalam pengelasan stud (baut
tanpa ulir) ke bahan dasar disebut pengelasan stud busur nyala (arc stud
welding). Proses ini bersifat otomatis tetapi karakteristiknya sama seperti
proses SMAW. Stud berlaku sebagai elektroda, dan busur listrik timbul dari
ujung stud ke plat. Stud dipegang oleh penembak yang mengontrol waktu
selama proses. Perlindungan dilakukan dengan meletakkan cincin keramik
di sekeliling ujung stud pada penembak. Penembak diletakkan dalam
posisinva dan busur ditimbulkan pada saat cincin keramik berisi logam cair.
Setelah beberapa saat, penembak mendorong stud ke kolam yang mencair
dan akhirnya terbentuk las sudut (fillet weld) keeil di sekeliling stud.
Penetrasi sempurna di seluruh penampang lintang stud diperoleh dan
pengelasan biasanya selesai dalam waktu kurang dari satu detik.
Selengkapnya: TEKNIK STRUKTUR BANGUNAN
Posting Komentar