STATIKA BANGUNAN
Elemen-elemen Sistem Struktur Bangunan
۞ Struktur bangunan adalah bagian dari sebuah sistem bangunan yang bekerja
untuk menyalurkan beban yang diakibatkan oleh adanya bangunan di atas
tanah. Fungsi struktur dapat disimpulkan untuk memberi kekuatan dan
kekakuan yang diperlukan untuk mencegah sebuah bangunan mengalami
keruntuhan. Struktur merupakan bagian bangunan yang menyalurkan
beban-beban. Beban-beban tersebut menumpu pada elemenelemen untuk
selanjutnya disalurkan ke bagian bawah tanah bangunan, sehingga
beban-beban tersebut akhirnya dapat di tahan.
Sejarah Perkembangan Sistem Struktur
Klasifikasi Struktur
Elemen-elemen Utama Struktur
Satuan Struktur Utama dan Penggabungannya
Kriteria desain struktur
Pembebanan pada Struktur
MODEL STATIK.
1.
Menentukan perilaku struktur, menganalisis menjadi elemen-elemen dasar,
serta membuat model kondisi batas elemen sehingga keadaan gabungan
struktur yang sesungguhnya dapat direpresentasikan. Pemodelan
menggunakan anggapan mengenai gaya dan momen pada elemen struktur
tersebut. Pemodelan yang digunakan dapat sederhana misalnya balok di
atas tumpuan sederhana, atau pemodelan yang cukup rumit misalnya balok
pada struktur rangka yang mempunyai titik hubung kaku, dan yang
mengharuskan peninjauan struktur secara lebih luas yang melibatkan
bagian-bagian struktur yang lain.
2. Menentukan sistem gaya eksternal yang bekerja pada struktur yang
ditinjau. Hal ini sering melibatkan langkah-langkah seperti bagaimana
beban penggunaan yang bekerja pada permukaan yang dipikul oleh
elemen-elemen struktural dapat disalurkan ke tanah. Hal ini diperlukan
untuk mengetahui bagian mana dari beban total yang dipikul oleh setiap
elemen struktur yang berhubungan. Dengan demikian cukup atau tidaknya
kebutuhan elemen struktur dapat diketahui.
3. Menentukan dan menerapkan prinsip-prinsip keseimbangan, momen dan
gaya-gaya reaksi yang timbul sebagai akibat adanya gaya-gaya eksternal.
Untuk struktur statis tertentu dengan menerapkan persamaan-persamaan
keseimbangan statika, yaitu ΣFx=0, ΣFy=0, dan ΣMo=0. Untuk model struktur yang lebih kompleks adalah struktur statis tak tentu maka diperlukan metode penyelesaian khusus.
4. Menentukan perilaku-perilaku momen dan gaya internal yang timbul
dalam struktur sebagai akibat gaya-gaya eksternal. Pada elemen-elemen
kaku linear seperti balok pada umumnya, hal ini melibatkan penentuan
besar dan distribusi momen secara geser internal dalam struktur.
5. Menentukan kekuatan elemen struktur agar cukup kuat untuk memikul
gaya-gaya internal tersebut tanpa mengalami kelebihan tegangan maupun
deformasi. Hal ini berarti melibatkan perhitungan tegangan yang terkait
dengan gaya internal yang ada serta membandingkan tegangan tersebut
dengan tegangan yang aman untuk dipikul oleh material yang digunakan.
Perkiraan tegangan aktual memerlukan tinjauan jumlah dan distribusi
material dalam struktur.
Aksi Gaya Eksternal Pada Struktur
Selengkapnya : Teknik Struktur Bangunan